Monday, November 12, 2012

Nasehat Sang Kakek & Nenek

Nasehat Kakek Untuk Menjadi Suami yang Baik

Kakek berkata, “Hargai istrimu sebagaimana kamu menghargai ibumu. Berlakulah adil ke kedua belah pihak sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.”

Kakek berkata, “Jika marah boleh tidak memberi uang, boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan membentak dan memukul istrimu.”

Kakek berkata, “Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istrimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka. Tidak ada canda tawa, manja, dan perhatian. Maka sayangi istrimu agar dia bahagia. Dengan begitu engkau akan merasa seperti di surga.”

Kakek berkata, “Besar kecilnya gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.”

Kakek berkata, “Dua orang tinggal di bawah 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah, karena hidup suami istri bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.”

Kakek berkata, “Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya seperti istrimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut pun meninggalkanmu atau punya pria idaman lain dibelakangmu.”

Kakek berkata, “Banyak istri yang baik. Tapi diluar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya (mencintai mereka bukan materi). Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab itu akan sulit sekali untuk kembali.”
  
Nasehat Nenek Untuk Menjadi Istri yang Baik

Nenek berkata, “Pada waktu marah jangan bertengkar, boleh tidak bicara, tidak mencucikan baju dia tapi jangan bertengkar dengan dia.”

Nenek berkata, “Bertengkar dengan suami jangan dipublikasikan, dia mendekatimu selangkah maka kamu memerlukan 2 langkah.”

Nenek berkata, “Rumah adalah wilayah kekuasaan wanita, janganlah pergi meninggalkannya apapun yang terjadi, karena jalan untuk kembali sangatlah sulit.”

Nenek berkata, “Dua orang hidup dalam satu rumah jangan selalu memikirkan gengsi, 2 orang menjalani hidup gengsi sangat pentingkah? Kalau begitu bagaimana hidup di luar?”

Nenek berkata, “Tidak perduli seberapa kaya seorang laki-laki, dia masih berharap melihat istri yang rapi dan bersih, di dalam rumah yang bersih dan rapi menunggu dia pulang.”

Nenek berkata, “Suami yang baik banyak, dia tidak pergi memeluk wanita lain. Tapi masyarakat sosial sekarang banyak wanita yang nakal yang akan mengulurkan tangan untuk memeluk suamimu.”

Nenek berkata, “Istri harus pergi keluar bekerja, tidak perduli uang yang dihasilkan banyak atau sedikit, bekerja adalah bentuk dari penghargaan diri sendiri. Kamu selamanya di rumah, maka akan membuat suami mempunyai kesempatan berkata di depanmu bahwa dialah yang memeliharamu.”

Nenek berkata, “Kamu bekerja di luar, urusan rumah seberapa sibukpun harus dikerjakan, atau jika tidak sewa seseorang untuk mengerjakannya. Pekerjaan rumah harus dikerjakan baik-baik, anak juga harus dididik dengan baik

1 komentar: